TINGKALANON - TANDEK - MORION

Monday, July 16, 2007

Sekelumit Dari Kisah Desa..



Wednesday, July 04, 2007

Aku Mengumam Lagi....

Senja pada suatu hari, dalam terik cahaya yang tidak kugemari. Bilur cahaya bagai pedang, sedang kuharapkan ia silau yang membahagiakan petang hari. Menggali gunda yang tertanam di daerah hati. Tiada angin yang menyejukkan firasat, atau awan nipis yang memujuk hasrat. Jauh ke duniaku sendirian, ada sedikit bara tertinggal, merahnya mula dicanda kegelapan, kecil merona terang. Di sana aku melihat remangnya menyuluh hatiku yang bersujud diraih bintang berjuta.
Kukira lampu kilat saat hujan mula melebarkan tarinya ke seluruh alam, membasuh semua pertanyaanku yang penuh ragu. Ada yang tersembunyi dalam diri. Sering kucuba mencarinya sendirian. Kujangkakan aku punya cukup kekuatan namun aku tersesat dalam taman hati.
Aku lupa bertanya sang penjaga di taman seberang...

Misteri Sebuah Prosa Cinta

Debunga rasa
dua dilema

Duri..
Damai...

Sirna derita
Damba sukma
Aku melihat cinta
Berdarah....
Dalam doa
dan desah..

Tuesday, July 03, 2007

Melankolit Di Bumi Gersang

Derap terhenti kelu
mengancam rasa hati
panah-panah fatamorgana
dan kerlip sang matahari
menyinga di awan biru
tiada gerombolan angin
mengendarai awan

bumiku bermandi kepul kelabu
jejak jentera membuka ruang ilham kota berjela-jela
geladak hitam antara rekah menyeringai
menelan jerit pokok menyembah
kulihatnya memeluk kawanan daun hijau
mengharap pesannya pada ranting
bersemi lagi di lembah kontang

hanyir air, kayu, dedaun, api dan debu
perlahan larut dalam adunan
dan mengalir ke sungai masa
seluruh kisah dan kenangan
ke muara kematian

CERPAPEN (Cerita Paling Pendek *hehe..*) Refleksi Gurindam Seorang 'Antagonis' Cinta

Aku berada di sana ketika kamu tidak melihatku. Aku berlari ke hujung menanti mu ketika kau memilih untuk membelok ke arah lain. Aku berada di depanmu ketika kamu memilih untuk tunduk kepala dan berlalu tanpa menyedari diriku. Di mana-mana pun kamu, aku di sana untuk dirimu tapi kamu memilih untuk tidak berkata apa-apa. Dan hari ini aku ingin bertemu dirimu dan berkata 'Tolak la cintaku dan aku akan berhenti mengejarmu'.
**********
Sampai di situ, perlahan kututup diari kusam dan kuletakkan ke sisi anak muda yang terbaring kaku tanpa nyawa di kaki senja. Aku tidak mengerti mengapa anak muda ini memilih riwayatnya begitu.