TINGKALANON - TANDEK - MORION

Wednesday, February 14, 2007

Itu Aku...

I
Malam itu tenang, aku masih tegah berdiri disaksikan bayang purnama yang mencuri pandang dari segenap sisi rimba. Mengkhayal waktu antara selangkah terdiam atau mengundur dua dan nantinya mengorak entah beberapa kali. Mencari akal agar dapat mengupayakan kesamaan desah nafas atau akan hilangkah musim bunga?. Bila seri rembulan berjabat khabar suria di cakerawala, akan pergikah semesta meninggalkanku sendirian?? Biarlah tidak...
II
Di tengah-tengah bumi, sering juga merasa aneh bila aku sering juga disuguhkan gigi ombak yang pecah di karang. Atau menikmati angin yang membelah helai dedaun menjadi gugusan yang gugur tanpa mengerti arah. Berkawan pada waktu, sekadar membawanya melewati separuh zaman. Atau satu zaman? Tenang-tenang sahaja atau cuba untuk menjadi damai meskipun nyaris tanpa nada... Biarlah pasti...
III
Muram lagi, hari sudah kelam. Sejuk mengetuk rasa, antara merah dan kuning menyuram di bawah langit. AKu membiarkan sahaja itu pergi daripada melepaskan jiwa ragaku dengan rela. Bayu menderu sedikit geram mengasak layar malam mengembang bersama kunang-kunang dan tanpa membantah aku mula mau pergi. Pesona di hujung bumi memanggil aku pulang..

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home