4 Hari.. Sebenarnya Cuma Sekadar Hari-Hari Biasa...

tetapi untuk melepasinya tanpa sepatah perkataan pun dari dirimu, rumit dengan bilur-bilur rona yang bersimpang siur di sebuah daerah yang mati arah angin, tanpa gema, tanpa adiwarna, tanpa jiwa dan dewa asmara. Yang ada cuma rutin yang kuhadapi, rutin yang mengundang antara cekal dan rasa kurang selesa. Selebihnya, aku melelapkan mata tanpa rasa terhibur. Biar la. Apapun akan kutunggu jua gurindam juita di cekerawala dan aku akan memandang ke sana dengan mimpi sama, menikmati siulan maya dan panah dewata, melingkariku dengan tari gemalai menemani pejam mata dan seluruh mega alam kutakluk dengan kuakan seru di udara antara ruang lengan yang mendepa merentang angin semilir dan hela nafas yang takjub...

Ah! itu 4 hari yang lepas dan sebelumnya. Bila dirimu kembali nanti, aku akan melakukannya sekali lagi... Menjemputmu tanpa rasa gundah seperti sebelumnya.... Aku akan tunggu.