TINGKALANON - TANDEK - MORION

Monday, October 13, 2008

Agrumentasi Fasa Ke Dua

Menyandar lelah pada suatu tengahari bulan oktober
dinihari mengumpul kabus kelam luka oleh halilintar
pada hari yang aku tidak ketemu diriku
aku tidak cuba mencari jejak
kataku 'pergilah sejauh langkah mu'
dan kau hilang waktu renyai mengulit mimpi

Selesai malam mengotakan janjinya mengusir diri
kau kembali dengan pertanyaan
'siapa la aku kau biarkan menelusuri khayalanmu sendirian?
ombak pasang dalam lautan rasamu
bergelora menengelamkan aku
ribut yang kau pikul dalam gundamu
kau tidak pernah pun kisahkan kepadaku
itupun kau masih biarkan aku jauh terdampar
masih adakah ingatanmu kepadaku?'

Kepulanganmu mengusik raga
sangkaku kau cukup gagah untuk beberapa pilihanmu
pergimu pun tanpa pesan
ketika hilangmu membawa diri tanpa restuku
aku juga tidak berteman mengharungi kesukaran tanpa kata-kata doronganmu
aku tenggelam sendirian
dalam terjahan ombak yang kita pikul bersama dahulu
usikan badai yang memukul langkah kita
kau pun tidak pernah mengkisahkan kepadaku
segala rasamu sewaktu aku terbiar
kau memilih sekali lagi melangkah
masih adakah ingatanmu kepadaku?

detik itu kita sekadar membisu
menghela nafas menghantar pandangan seluas langit
pelangi itu mengukir wajahnya di awangan
dan kita memilih sekali lagi menyandar lelah
pada satu hari lain di bulan oktober
pada hari aku tidak ketemu diriku
kau memilih melangkah ke sisiku
untuk sekian masa yang sukar

lalu kataku:
'melangkahlah bersamaku'

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home