Kronologi Pendek Dalam Satu Malam Yang Panjang...

Potret malam meruntun satu demi satu menyala bara di hujung sebuah kisah. Sebentar tadi kemboja merunduk mengintai senja menunggu gulita menyapu malam demi satu janji kosong. Ada tari nafsu yang berdansa mengasak ruang emosi sang pecinta mengelinjang di ranjang kota melahap mimpi di telaga sukma sang jelitawan, mendesah dihujani gerimis menembusi tirai awan gemawan membiru dipagut rindu yang aneh.

Bila bulan purnama meminggir diterjah bening berkabus di jendela waktu, bayang mendung menoktah satu pertempuran yang sia-sia...

lalu ada tanyaku pada satu sore menyingkir dari perkotaan 'Hanya itukah yang mereka cari dari neon kota?'