TINGKALANON - TANDEK - MORION

Thursday, September 14, 2006

May and Co. Welcome To Kuala Lumpur...


Hari ini, salah seorang daripada komuniti masinasin telah tiba sebentar tadi (agaknya jam 3.00 pm) di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur untuk meraihkan hari besarnya. Keraihan sebuah kejayaan yang ditempuhi dengan air mata dan berkat kesabaran... Kakak May dan Bro. Jamil bersama anak-anak (Lola, Owen) menginap di salah satu hotel di kawasan kota Kuala Lumpur.
Selamat datang ke Kuala Lumpur. Lihat-lihat la di sekeliling apa yang pernah didengar telinga dan dibaca pada lembaran buku... Perhatikan la apa yang pernah dibayangkan dalam benak tentang neon, deretan kereta, sergahan metropolitan, bangunan tinggi daripada yang buruk kelihatan, unik, indah dan mengkagumkan, taman hijau di dataran merdeka atau debu kota... masanya untuk menyaksikan panggung kotaraya!... Tidak ada yang tidak menjengkelkan dan tidak ada yang tidak menghiburkan bila kita berada di tengah-tengah hiruk pikuk kota...
DAN YANG LEBIH PENTING - Selamat bergraduasi di Universiti Putra Malaysia. TAHNIAH!!!!

Friday, September 08, 2006

Layan Blues....

Friday, September 01, 2006

Cinderella

Berlari jauh... semakin jauh dan terlalu jauh... Meninggalkan suka duka. Semakin hampir, bilamana larian mula berkongsi padang hijau dan sungai dari perbukitan, tidak akan ada pertanyaan lagi... Jika dapat bertemui kaki pelangi dan berlari menjejaki hujungnya di lembah sana... Sepatu itu bisa menyarung kaki asmara........

Salam MERDEKA!!!

Terima kasih
Hari mu datang lagi
Mengkhabarkan sejarah
Antara mengajar
Dan memberi ingatan

Terima kasih
Laung keramat bergema lagi
Membisikkan kisah
Antara kematian
Dan senyum yang hidup

Terima kasih
Pemimpin kami berkumpul lagi
Berganding rasa
Antara luka lama
Dan belati di rusuk bangsa

Terima kasih
Anak bangsa bersatu lagi
Memberi tabik hormat
Antara peluru sengketa
Dan sebuah perdamaian

Terima kasih MALAYSIA
Aku masih di sini
Berjabat salam
Antara kejujuran
Dan harga diri

Di bumi yang kupijak
Aku mula memetik cinta
Tiada keraguan

Labels:

Sajak For Likas Church - Att: Mr Clement....


Siapakah yang tidak bisa melihat
Gelap bumi di hujung sana
Rumah kecil dan pelita sumbu kelam
menghias ruang yang seribu retak
Saat ibu mengumpul anak kecil bertiga di meja makan
Menatap sepotong roti kosong
Menunggu ayah pulang dari ladang
Saat anak-anak kecil patuh
Memandang ibu dengan mata berkaca
Bisakah kita mengerti
Bahagia di malam sunyi
Yesus memaut bahu anak-anak kecil itu
Memandang ibu yang bertelut
Bertekun untuk kepulangan suaminya
Dalam doa syukur
Yesus berkata “Berpautlah kamu kepada-Ku,
Akan kubrikan damai”
Bila kesukaran dan sengsara timbul
Dan kamu memilih berkata-kata kepada-Ku
“Apakah yang harus kulakukan sekarang?”
Jangan takut Aku sedang memandangmu
"Jangan gentar hatimu,
Berikan semua itu dalam doa mu,
Dan setialah dalam perkara kecil bagi-Ku”
“Aku telah memberi kamu hukum
Pergilah di hadapan-ku dan rendahkan hatimu
Berpeganglah dan berikan Aku jiwa yang perkasa
Aku akan menyertai kamu
Menyelesaikan beban dan tugasmu
dalam kekuatan Allah”
Inilah kerinduan kita
Bahagia di rumah kecil
Saling mentaati
Suka dan duka
Biarpun air mata tidak akan berhenti.....
Mengalir
Dalam rumah....
Ada ketakutan
Ada kelemahan
Ada kekhuatiran
Ada gementar
Ada kehancuran
Jatuh dan bangun
Kita gusar
Pandanglah di hujung sana
Memaut harapan
“Tidak ada ketakutan yang Dia tidak dapat jadikan damai,
Tidak ada kelemahan yang Dia tidak dapat jadikan Kekuatan,
Tidak ada kekhuatiran yang Dia tidak dapat jadikan kesyukuran,
Tidak ada gementar yang Dia tidak dapat jadikan Kasih
Tidak ada kehancuran yang Dia tidak dapat jadikan agung”
Takut...
Lemah ....
Khuatir...
Gementar...
Hancur...
Kata Yesus “Aku telah membeli semua itu
Dengan kuasa darah-Ku
Berikan semuanya itu kepada-Ku
Aku akan kembalikan kepadamu damai sejahtera"
Dunia terlupa memandang air mata ibu
unia terlupa memandang tangisan ayah
Air mata .... tangisan.... ayah dan ibu
Kerana gagal bermimpi malam hari demi masa depan anak
Tetapi Allah memandang dengan kasih yang tidak berkesudahan
Rumah bahagia
Rumah yang berkat
Keluarga bahagia
Keluarga yang berkat
Allah senang tinggal di sana.

Labels: